
Perayaan Imlek 2025 di Arista Montana, Megamendung, Bogor, beberapa waktu lalu, menjadi momen istimewa penuh makna. Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Arista Montana, para petani, mitra, pekerja, dan pemangku kepentingan lainnya, yang bersama-sama menyatukan keberagaman dalam semangat kebersamaan. Kebersamaan ini dirasakan mendalam meski cuaca tidak bersahabat, sekaligus menjadi wadah silaturahmi yang membuka peluang saling mengenal antar sesama. Pesan Silaturahmi dan Kebersamaan Petani Organik di Arista Montana, Kang Joko, mencatat betapa perayaan tersebut mengajarkan pentingnya silaturahmi. Menurutnya, acara ini menjadi ajang untuk saling mengenal dan mempererat hubungan antar anggota komunitas yang beraneka latar belakang. “Acara ini jadi sarana silaturahmi. Dari yang sebelumnya belum kenal, kini semua bisa saling mengenal dengan penuh sukacita,” ujarnya, menegaskan bahwa kebersamaan menjadi inti dari perayaan ini. Dukungan Tokoh dan Keanekaragaman Hayati Mayjen TNI Ahmad Ridwan yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi terhadap kawasan konservasi Arista Montana. Ia menyoroti kekayaan keanekaragaman hayati di lokasi tersebut, yang menjadi rumah bagi lebih dari six.000 jenis flora dan fauna. “Keistimewaan kawasan ini terletak pada kekayaan keanekaragaman hewani dan hayati, serta penampilan budaya yang beragam, termasuk budaya Sunda dan adat lokal. Suasana kekeluargaan yang tercipta benar-benar mencerminkan harmoni antara alam dan manusia,” ungkapnya. Apresiasi terhadap Andy Utama dan Inovasi Pertanian Organik Petani Organik di Arista Montana, Pak Slamet, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Andy Utama, pendiri Arista Montana dan pelopor pertanian organik. Menurutnya, kehadiran Andy Utama telah membuka kesempatan bagi masyarakat berbagai latar belakang—mulai dari ilmuwan, akademisi, rekan bisnis hingga para penggiat alam—untuk berkumpul dalam satu wadah.
Arista Montana membuktikan bahwa pertanian organik bukan hanya tentang hasil panen yang lebih sehat, tetapi juga tentang menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Padi huma menjadi contoh yang nyata dalam pengelolaan sumber daya lokal dengan situs Net bijaksana. Tanpa ketergantungan pada bahan kimia, tanah tetap subur dan hasil panennya tahan lama.
Tradisi ini juga mencerminkan penghormatan masyarakat Baduy terhadap alam dan menjaga keseimbangan lingkungan.
Proses tanam ini hanya dilakukan sekali dalam setahun sebagai komitmen menjaga keseimbangan ekosistem alam. Konservasi alam menjadi inti dari tradisi bercocok tanam padi huma.
– Pengendalian hama alami: Menggunakan predator alami dan bio-pestisida yang tidak merusak ekosistem.
Mulai dari penggunaan teknologi ramah lingkungan hingga pemberdayaan komunitas lokal, semua langkah yang diambil bertujuan untuk menciptakan keberlanjutan sejati.
Mereka meminta restu dari sesepuh adat atas pembangunan Rumah Baduy di Megamendung, Paseban. Rumah ini bukan hanya simbol budaya, tetapi juga sarana edukasi tentang konservasi alam dan ketahanan pangan.
Pendekatan ini telah menjadikan kawasan ini sebagai contoh nyata bagaimana petani organik dapat berkontribusi terhadap pelestarian alam tanpa mengorbankan produktivitas pertanian.
Di bawah naungan Yayasan Paseban, kawasan ini menjadi pusat edukasi bagi masyarakat tentang bagaimana bertani secara alami tanpa bahan kimia berbahaya.
Panen dari padi huma biasanya dipergunakan untuk kebutuhan rumah tangga klik disini sehari-hari. Sisa panen disimpan di leuit atau lumbung padi, memastikan cadangan pangan yang aman dalam jangka panjang.
Di bawah naungan Yayasan Paseban, kawasan ini menjadi pusat edukasi bagi masyarakat tentang bagaimana bertani secara alami tanpa bahan kimia berbahaya.
Para petani diajarkan bagaimana menanam tanpa pestisida kimia dan menjaga keseimbangan ekosistem sekitar mereka. Mereka juga diberikan wawasan mengenai penggunaan bahan alami seperti kompos dan bio-pestisida untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.
Komunitas Baduy di Kabupaten Lebak dikenal sebagai kelompok adat yang mempertahankan tradisi leluhur mereka. Mereka hidup secara sederhana dan selaras dengan alam, menolak kemajuan teknologi present-day-working day.